Riri Satria Lecturer - Researcher - Poetry & Coffee Lover
Jejak Refleksi Perjalanan Ibadah Haji
Log In Haramain
Alhamdulilah, akhirnya sebuah perjalanan spiritual bang Riri Satria dari tanah suci Mekkah menjadi sebuah bundel tulisan berupa puisi, essai dan catatan penting. Buku yang diberi judul “Log In Haramain” ini masih hangat, baru keluar dari penerbit dan percetakan Taresia ketika diserahkan ke saya. Bahkan belum sempat diluncurkan. Sungguh satu kehormatan bagi saya bisa membaca di awal .Untuk itu perkenankan saya sedikit membahasnya di sini.
Seperti kita ketahui bahwa dalam dunia teknologi, log in (atau login) menandakan proses masuk ke dalam suatu sistem tertutup yang hanya bisa diakses oleh user yang memiliki izin. Demikian pula ibadah haji: hanya mereka yang dipanggil _atau diizinkan_oleh Allah yang dapat masuk ke “sistem spiritual” tersebut sebagai pribadi terpilih (kutipan dari kata pengantar penerbit)
Dan benar, dari 29 tulisan yang ada dalam buku ini, kesemuanya mengabarkan berita baik, ungkapan sukacita dan bahagia dari seorang pejalan spiritual yang kesehariannya berkutat di dunia teknologi dan digital. Sebagian besar tulisan sudah di muat di halaman Facebook beliau selama “ Naik Haji” , sejak tanggal 19 Mei sampai 13 Juni 2025.
Jujur, walaupun saya telah membaca hampir semua tulisan bang Riri ini di Facebook, namun saat membaca halaman demi halaman buku ini, ada getaran dahsyat yang terasa. Kalimat demi kalimat yang beliau tuliskan begitu hidup dan “ bersuara”, membawa saya seolah merasakan sendiri pengalaman batin beliau di sana. Saya yang belum pernah menginjakkan tanah suci tiba-tiba seolah berada di sana, bersama beliau dan puluhan ribu orang lainnya berlari kecil mengelilingi Kabah.
TAWAF
Suatu saat aku akan kembali ke sini
Menjemput sepotong puisi
Direngkuh Cahaya Langit
Berteman ayat-ayat kebenaran
Serta ayat-ayat kesabaran
Puisiku
Mengitarimu
Mengalir
Menembus Sang Waktu
Kutinggalkan puisi di sini
Tentangku
Tentang-Mu
Dalam tawafku
(Masjid Al – Haram, Makkah Al-Mukarramah, Mei 2025)
Setelah membaca kumpulan puisi dan essai ini , ada semacam keresahan dan keinginan kuat untuk bisa mengunjungi tanah suci Mekkah. Ingin merasakan juga apa yang beliau alami di sana. Betapa rasa berserah diri menjadi kunci dari perjalanan yang sakral ini. Rasa kecil di hadapan Allah. Penuh dengan rasa syukur dan puja-puji kepada keagungan Illahi, bukan hanya di bibir saja, namun langsung dari dada tembus ke langit.
Puisi -puisi beliau , beberapa juga adalah doa. Permintaan kepada Allah. Sebagaimana yang Allah perintahkan kepada manusia untuk meminta, melalui doa.
Sementara saya baru bisa berdoa sambil menatap Kabah dari gambar di sajadah, bang Riri telah beberapa kali berdoa langsung di depan Kabah.
Selain getaran dahsyat, saya juga merasakan adanya aliran lembut yang menyelusup ketika membaca catatan renungan beliau. Kalimat-kalimat yang lahir dari kesadaran rohani dan kebangkitan spiritual yang nyata berbeda dari sebelumnya. Peristiwa khas yang dialami oleh para tetamu Allah. Ada perasaan haru, bahagia dan syukur yang dalam. Seolah separuh kita sudah berada di ambang surga. Sungguh menyentuh.
Satu hal yang harus saya sampaikan, bahwa bahagia itu terbawa hingga kami_para sahabatnya_ di sini, di Jakarta. Bahwa kepulangan bang Riri dengan selamat, sehat tak kurang satu apapun itu adalah harapan kami semua. Pulang ke tanah air membawa sejuta pengalaman dan cerita indah tanah harum haramain.Pulang dengan mata dan hati bercahaya, memantulkan kebaikan yang terus kami rasakan. Alhamdulillah. Selalulah sehat bahagia, wahai orang baik.
Masih banyak yang ingin saya ceritakan, tapi sebaiknya silahkan baca sendiri saja deh buku ini
hehee…
Sekali lagi selamat kepada bang Riri,sudah melaksanakan ibadah wajibnya. Semoga mabrur.
Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan RI bidang Digital, Siber dan Ekonomi | Pakar Teknologi Digital | Pengamat Ekonomi Digital | Komisaris Utama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) | Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) | Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia | Pendiri Jagat Sastra Milenia & SastraMedia.com | Penyair & Penulis | Pencinta Kopi
Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering. Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]
Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]
oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]
Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]
Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]
Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]
Komunitas Jagat Sastra Milenia pada tanggal 10 Oktober 2024 mendatang merayakan Hari Ulang Tahun ke-4. Menyambut hari jadinya itu, Komunitas JSM mengundang penyair-penyair Indonesia mengirim puisi dan karya akan dibukukan. Ketua Komunitas JSM Riri Satria kepada majalahelipsis.com mengatakan, topik antologi puisi itu adalah “Dunia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dalam Puisi.” “Tahun 1980, Lembaga Studi Pembangunan […]