Riri Satria Lecturer - Researcher - Poetry & Coffee Lover
Mau jadi ahli di bidang tertentu? Pasti ada ilmunya. Mau berdagang atau berjualan? Itu juga ada ilmunya. Mau membuat tulisan supaya berkualitas? Itu juga ada ilmunya. Mau berbicara di depan publik supaya menarik dan diperhatikan? Juga ada ilmunya. Mau membuat foto yang indah? Ada ilmunya. Untuk berkelahi di jalanan membutuhkan ilmu beladiri. Memasak pun ada ilmunya. Bahkan untuk menjadi pencuri atau maling pun ada ilmunya, walau ini ilmu tidak benar.
Intinya adalah, jika kita melakukan sesuatu dalam hidup ini, semua ada ilmunya. Itulah sebabnya manusia itu harus belajar sepanjang hayat atau istilah kerennya sekarang life long learning.
Dalam agama Islam, membaca adalah perintah kepada manusia pada wahyu pertama, yaitu iqra’, yang secara luas mengandung makna membaca, mengumpulkan, menganalisis, dan sebagainya, segala sesuatu yang berada di alam ini.
Belajar sepanjang hayat atau life long learning bernakna bahwa proses belajar itu pada diri manusia dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi oleh usia. Tujuannya agar manusia mampu meningkatkan kualitas kehidupannya secara berkesinambungan, mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, serta mampu mengikuti perkembangan masyarakat dan budaya untuk menghadapi tantangan masa depan dan mengubahnya menjadi peluang.
Imam Syafi’i pernah mengatakan bahwa jika seeseorang itu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka dia harus sanggup menahan perihnya kebodohan. Kita sebagai manusia yang berakal harus terus berjuang dalam lelahnya belajar dan jangan sampai kita hidup tanpa arah yang jelas untuk itu kita terus harus belajar demi kehidupan yang lebih baik.
Dengan demikian, sesungguhnya kehidupan itu "sudah berhenti" untuk seseorang ketika dia berhenti belajar. Lama-kelamaan ilmu yang dia miliki menjadi usang, tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman, dan akhirnya dia tertinggal, tersisih, atau teralienasi dari perkembangan zaman bahkan kehidupan. Kemudian dia sibuk menyalahkan keadaan, menyalahkan ini dan itu, menyalahkan pemerintah, dan jangan-jangan juga komplain kepada Tuhan.
Takdirnya peradaban itu selalu berkembang. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang. Jadi, kalaupun kita tidak menjadi ahli di suatu bidang, setidaknya mampu memahami perkembangan itu dan tidak teralienasi.
Jadi .. semua itu ada ilmunya, dan mari kita selalu update ilmu kita sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan peradaban. Tetap belajar, dan stay relevant!
Salam
- Riri Satria
Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan RI bidang Digital, Siber dan Ekonomi | Pakar Teknologi Digital | Pengamat Ekonomi Digital | Komisaris Utama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) | Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) | Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia | Pendiri Jagat Sastra Milenia & SastraMedia.com | Penyair & Penulis | Pencinta Kopi
Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan RI bidang Digital, Siber dan Ekonomi | Pakar Teknologi Digital | Pengamat Ekonomi Digital | Komisaris Utama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) | Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) | Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia | Pendiri Jagat Sastra Milenia & SastraMedia.com | Penyair & Penulis | Pencinta Kopi
Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]
Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering. Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]
oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]
Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]
Pada tahun 2025, transaksi ekonomi digital diperkirakan se besar Rp 1.775 T. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus berkembang dengan nilai transaksi diprediksi akan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.775 triliun pada tahun 2025. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan berada pada peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan nilai transaksi ekonomi digital terbesar dengan kontribusi […]
Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]
Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]