Riri Satria
KATEGORI
  • Dokumen
  • Terkini
  • Teknologi & Transformasi Digital
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Sastra (Puisi dan Esai)
  • Apa Kata Media?
  • Apa Kata Sahabat?
  • Menuju Indonesia Emas 2045: Riri Satria Dorong Anak Muda Visioner

    02 Oct 2025 | Dilihat: 27 kali

    INILAMPUNG.COM, Jakarta -- Bonus demografi yang saat ini dimiliki Indonesia hanya akan menjadi peluang sia-sia jika generasi mudanya tidak siap menghadapi tantangan masa depan.

    Hal ini ditegaskan oleh pakar transformasi dan ekonomi digital, Riri Satria, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Membangun Keunggulan Anak Muda Indonesia untuk Menjawab Tantangan Bonus Demografi” yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Emas 2045, Rabu 1 Oktober 2025.

    Dalam paparannya, Riri mengingatkan bahwa jika anak-anak muda Indonesia tidak menguasai kompetensi yang relevan, maka kekayaan bangsa berpotensi dikelola oleh pihak asing yang lebih siap. “Jika itu terjadi, maka impian mewujudkan Indonesia Emas 2045 hanya akan menjadi mimpi belaka. Kondisi seperti itu tidak boleh terjadi,” tegasnya.

    Menurut Riri, dunia kini sudah memasuki era Industri 5.0, yang ditandai dengan tiga pilar utama: human centric (berfokus pada manusia), sustainability (keberlanjutan), dan resilience (ketahanan). Ia menekankan bahwa meski teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan metaverse semakin berkembang, orientasi utama harus tetap pada manusia. “Teknologi hanyalah alat. Yang utama adalah bagaimana ia membawa manfaat bagi umat manusia,” ujarnya.

    Dalam konteks keterampilan, Riri menekankan pentingnya reskilling atau membangun keahlian baru dibanding hanya upskilling. Mengutip Bernard Marr dalam buku Future Skills, ia menyebut ada lima klasifikasi kemampuan utama untuk masa depan, yaitu:

    1. Digital Skills (kemampuan digital),
    1. Thinking Skills (kemampuan berpikir),
    1. Collaboration Skills (kemampuan kolaborasi),
    1. Social Skills (kemampuan sosial),
    1. Self Skills (kemampuan manajemen diri).

     

    “Program pengembangan SDM harus menekankan penguasaan future skills ini dengan strategi yang kompleks, multiplatform, multimedia, dan tetap mengusung konsep global yang disesuaikan dengan konteks lokal,” jelas Riri, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. ILCS Pelindo Solusi Digital serta dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    Ia juga menyinggung temuan World Economic Forum (WEF) yang konsisten menempatkan complex problem solving sebagai keahlian utama yang dibutuhkan dunia, mulai dari 2015 hingga proyeksi 2030.

    “Anak-anak muda Indonesia harus visioner. Keahlian yang dipelajari sepuluh tahun lalu tidak akan cukup untuk menghadapi sepuluh tahun ke depan. Hanya dengan begitu, kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mengoptimalkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

    Selain kiprahnya di dunia akademik dan bisnis, Riri Satria juga aktif sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni Universitas Indonesia, serta menjadi dewan juri untuk ajang Indonesia Digital Culture Excellence Award dan Indonesia Human Capital Excellence Award sejak 2021. (rl/bd/inilampung)

    Sumber : IniLampung.com

    Riri Satria lahir di Padang, Sumatera Barat 14 Mei 1970, aktif bergiat di dunia kesusatraan Indonesia, pendiri serta Ketua Jagat Sastra Milenia (JSM) di Jakarta, serta menulis puisi. Namanya tercantum dalam buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia’ yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi Indonesia (2018). Puisinya sudah diterbitkan dalam buku puisi tunggal: “Jendela” (2016), “Winter in Paris” (2017), “Siluet, Senja, dan Jingga” (2019), serta “Metaverse” (2022), di samping lebih dari 60 buku kumpulan puisi bersama penyair lainnya, termasuk buku kumpulan puisi duet bersama penyair Emi Suy berjudul “Algoritma Kesunyian” (2023). Riri juga menulis esai dengan beragam topik: sains dan matematika, teknologi dan transformasi digital, ekonomi dan bisnis, pendidikan dan penelitian, yang dibukukan dalam beberapa buku: “Untuk Eksekutif Muda: Paradigma Baru dalam Perubahan Lingkungan Bisnis” (2003), trilogi “Proposisi Teman Ngopi” (2021) yang terdiri tiga buku “Ekonomi, Bisnis, dan Era Digital”, “Pendidikan dan Pengembangan Diri”, dan “Sastra dan Masa Depan Puisi” (2021), serta “Jelajah” (2022). Dalam beberapa tahun terakhir ini sejak tahun 2018, Riri Satria aktif menekuni dampak teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) terhadap dunia kesusastraan, terutama puisi. Riri diundang menjadi narasumber untuk membahas topik ini di berbagai acara sastra, antara lain: Seminar Internasional Sastra di Universitas Pakuan, Bogor (2018), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2019), Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival, Banjarbaru Kalimantan Selatan (2019), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2021), Malay Writers and Cultural Festival (MWCF) 2024 di Jambi (2024), Seminar Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) di Banyuwangi (2024), serta Seminar Etika Kreasi di Era Digital, Diskusi Hak Cipta dan Filosofi AI yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (2025). Sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Meko Polkam RI) bidang Digital, Siber, dan Ekonomi sejak Oktober 2024  s/d September 2025, sebagai Komisaris Utama PT. ILCS Pelindo Solusi Digital PSD sejak April 2024, sebuah perusahaan teknologi dalam grup Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Sebelumnya selama 5 tahun Riri menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) 2019-2024, sebuah pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia yag merupakan joint venture antara Pelabuhan Indonesia dengan Hutchison Port Holdings Hongkong melalui Hutchison Ports Indonesia. Riri juga anggota Dewan Juri untuk Indonesia Digital Culture Excellence Award serta Indonesia Human Capital Excellence Award sejak tahun 2021. Riri juga dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan mengajar topik Sistem Korporat, Bisnis Digital, Manajemen Strategis Sistem Informasi, serta Metodologi Penelitian untuk program Magister Teknologi Informasi (MTI). Selain itu Riri adalah Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni Universitas Indonesia dan sebelumnya Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    Konten Populer

    • Pada tahun 2025, transaksi ekonomi digital diperkirakan se besar Rp 1.775 T. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus berkembang dengan nilai transaksi diprediksi akan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.775 triliun pada tahun 2025. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan berada pada peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan nilai transaksi ekonomi digital terbesar dengan kontribusi […]

      Jul 02, 2025
    • Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]

      Apr 13, 2024
    • Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering.   Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]

      May 27, 2024
    •   oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]

      May 20, 2024
    • Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]

      Nov 14, 2021
    • DOWNLOAD DOKUMEN

      May 17, 2025
    • Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]

      Jun 06, 2021
    • Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]

      May 03, 2024

    DIRGAHAYU JAGAT SASTRA MILENIA (JSM) 10 Oktober 2020 - 2025

    POJOK PODCAST

    KULBIZ SESI 1.3
    By BigThinkersID Host Pinpin Bhaktiar
    Kulbiz adalah tentang kuliah ilmu bisnis secara komprehensif, relevan dan asik 😁🥳🚀🔥
    video
    play-sharp-fill

    Podcast Selengkapnya klik disini...

    RECENT EVENT


    NEXT EVENT

    Hide picture