Riri Satria
KATEGORI
  • Dokumen
  • Terkini
  • Teknologi & Transformasi Digital
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Sastra (Puisi dan Esai)
  • Apa Kata Media?
  • Apa Kata Sahabat?
  • Apresiasi Perjuangan Seniman Sumbar, Riri Satria Tawarkan Model Pentahelix

    28 Sep 2025 | Dilihat: 39 kali

    oleh Yon Bayu Wahyono | 28, Sep, 2025

    PojokTIM – Semangat para seniman dan budayawan yang tergabung dalam Forum Perjuangan Seniman Sumatera Barat untuk memperjuangkan kembalinya Taman Budaya Sumatera Barat (TBSB) di Kota Padang, patut diacungi jempol. Mereka terus mengadakan kegiatan untuk merawat ingatan publik dan menyeru kepada pemerintah daerah setempat agar segera membangun kembali TBSB.

    Salah satunya melalui orasi budaya yang dibawakan oleh penyair Riri Sastria, Sabtu (27/9/2025) di kompleks TBSB yang kini terbengkalai. Riri mengapresiasi perjuangan para seniman yang membentuk sebuah forum untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Sebab meski bisa bekerja secara mandiri, untuk menjadi seniman yang handal dibutuhkan orang lain, termasuk dalam perjuangan mengembalikan TBSB.

    “Kita membutuhkan pihak lain untuk membuat sebuah iklim berkesenian atau kebudayaan yang kondusif, yang disebut dengan ekosistem, yang dibangun melalui sebuah tata Kelola yang baik dan benar,” ujar Riri yang malam itu membawakan makalah berjudul “Model Pentahelix untuk Tata Kelola Organisasi Kesenian/Kebudayaan di Era Masyarakat 5.0”.

    Diterangkan Ketua Jagat Sastra Milenia (JSM) itu, model pentahelix adalah model tata kelola yang melibatkan secara aktif lima (penta) pilar, yaitu pemerintah sebagai pembuat regulasi, masyarakat akademik, penelitian, serta professional sebagai think tank, sektor bisnis sebagai sponsor atau pendanaan, media sebagai saluran komunikasi, serta masyarakat pelaku seni budaya dan umum sebagai pemanfaatnya.

    “Model pentahelix ini membutuhkan motor peggerak supaya semuanya senergis dan harmonis, yaitu adanya lembaga otoritas kesenian atau kebudayaan seperti dewan kesenian,” tegasnya.

    Oleh karenanya, menurut Riri, keberadaan dewan kesenian atau dewan kebudayaan sangat penting, karena berfungsi sebagai motor penggerak ekosistem kesenian dan kebudayaan di sebuah wilayah. Tanpa dewan kesenian atau dewan kebudayaan, maka semua stakeholders dalam model pentahelix akan berjalan sendiri-sendiri, tidak ada tujuan besar yang mengikat, dan akhirnya ekosiste kesenian atau kebudayaan yang terbentuk tanpa arah, atau malahan tidak terbentuk sama sekali.

    Berbicarta di depan puluhan budayawan, seniman dan mahasiswa yang duduk di atas tilam, Riri yang juga Komisaris Utama PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, menyebut model pentahelix ini sebenarnya juga sejalan dengan semangat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, di mana perlu keterlibatan banyak pihak dalam membentuk ekosistem kesenian atau kebudayaan.

    Ada beberapa syarat untuk menjalan model pentahelix seperti  menyatukann seniman dan budayawan dalam satu visi misi yang sama, membentuk kelompok penekan atau pressure group melalui aliasi untuk mendapatkan atensi pemerintah, kampanye melalui media, baik mainstream maupun media sosial.

    “Dan yang tidak kalah [penting adalah aktif melakukan audiensi dengan berbagai pihak, membangun akses ke berbagai dewan kesenian di wilayah Indonesia lainya dan membangun pendanaan mandiri melalui berbagai aliansi,” terang Riri.

    Tanpa adanya model pemikiran dan tata kelola yang jelas seperti pentahelix ini, serta tanpa agenda strategis yang jelas, maka sulit utuk mewujudkan ekosistem kesenian dan kebudayaan yang tangguh sebagai salah satu bagian dari ketahanan nasioal, yaitu ketahanan budaya.

    “Faktor kunci sukses utama model pentahelix adalah bagaimana menyatukan seniman dan budayawan dalam satu visi misi yang sama. Hal yang kedegarannya mudah dan klise, namun sulit untuk diwujudkan,” tutup penulis buku Winter in Paris itu.

    Sumber : Pojok TIM

    Riri Satria lahir di Padang, Sumatera Barat 14 Mei 1970, aktif bergiat di dunia kesusatraan Indonesia, pendiri serta Ketua Jagat Sastra Milenia (JSM) di Jakarta, serta menulis puisi. Namanya tercantum dalam buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia’ yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi Indonesia (2018). Puisinya sudah diterbitkan dalam buku puisi tunggal: “Jendela” (2016), “Winter in Paris” (2017), “Siluet, Senja, dan Jingga” (2019), serta “Metaverse” (2022), di samping lebih dari 60 buku kumpulan puisi bersama penyair lainnya, termasuk buku kumpulan puisi duet bersama penyair Emi Suy berjudul “Algoritma Kesunyian” (2023). Riri juga menulis esai dengan beragam topik: sains dan matematika, teknologi dan transformasi digital, ekonomi dan bisnis, pendidikan dan penelitian, yang dibukukan dalam beberapa buku: “Untuk Eksekutif Muda: Paradigma Baru dalam Perubahan Lingkungan Bisnis” (2003), trilogi “Proposisi Teman Ngopi” (2021) yang terdiri tiga buku “Ekonomi, Bisnis, dan Era Digital”, “Pendidikan dan Pengembangan Diri”, dan “Sastra dan Masa Depan Puisi” (2021), serta “Jelajah” (2022). Dalam beberapa tahun terakhir ini sejak tahun 2018, Riri Satria aktif menekuni dampak teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) terhadap dunia kesusastraan, terutama puisi. Riri diundang menjadi narasumber untuk membahas topik ini di berbagai acara sastra, antara lain: Seminar Internasional Sastra di Universitas Pakuan, Bogor (2018), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2019), Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival, Banjarbaru Kalimantan Selatan (2019), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2021), Malay Writers and Cultural Festival (MWCF) 2024 di Jambi (2024), Seminar Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) di Banyuwangi (2024), serta Seminar Etika Kreasi di Era Digital, Diskusi Hak Cipta dan Filosofi AI yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (2025). Sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Meko Polkam RI) bidang Digital, Siber, dan Ekonomi sejak Oktober 2024  s/d September 2025, sebagai Komisaris Utama PT. ILCS Pelindo Solusi Digital PSD sejak April 2024, sebuah perusahaan teknologi dalam grup Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Sebelumnya selama 5 tahun Riri menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) 2019-2024, sebuah pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia yag merupakan joint venture antara Pelabuhan Indonesia dengan Hutchison Port Holdings Hongkong melalui Hutchison Ports Indonesia. Riri juga anggota Dewan Juri untuk Indonesia Digital Culture Excellence Award serta Indonesia Human Capital Excellence Award sejak tahun 2021. Riri juga dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan mengajar topik Sistem Korporat, Bisnis Digital, Manajemen Strategis Sistem Informasi, serta Metodologi Penelitian untuk program Magister Teknologi Informasi (MTI). Selain itu Riri adalah Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni Universitas Indonesia dan sebelumnya Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    Konten Populer

    • Pada tahun 2025, transaksi ekonomi digital diperkirakan se besar Rp 1.775 T. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus berkembang dengan nilai transaksi diprediksi akan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.775 triliun pada tahun 2025. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan berada pada peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan nilai transaksi ekonomi digital terbesar dengan kontribusi […]

      Jul 02, 2025
    • Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]

      Apr 13, 2024
    • Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering.   Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]

      May 27, 2024
    •   oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]

      May 20, 2024
    • Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]

      Nov 14, 2021
    • DOWNLOAD DOKUMEN

      May 17, 2025
    • Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]

      Jun 06, 2021
    • Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]

      May 03, 2024

    DIRGAHAYU JAGAT SASTRA MILENIA (JSM) 10 Oktober 2020 - 2025

    POJOK PODCAST

    KULBIZ SESI 1.3
    By BigThinkersID Host Pinpin Bhaktiar
    Kulbiz adalah tentang kuliah ilmu bisnis secara komprehensif, relevan dan asik 😁🥳🚀🔥
    video
    play-sharp-fill

    Podcast Selengkapnya klik disini...

    RECENT EVENT


    NEXT EVENT

    Hide picture