Riri Satria
KATEGORI
  • Dokumen
  • Terkini
  • Teknologi & Transformasi Digital
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Sastra (Puisi dan Esai)
  • Apa Kata Media?
  • Apa Kata Sahabat?
  • Shantined : Catatan Kecil Tentang Agility

    09 Jul 2025 | Dilihat: 563 kali

    CATATAN KECIL TENTANG AGILITY

    oleh: Shantined

    “Praktik manajemen organisasi dan operasional, serta pada manajemen strategis sekarang bergeser ke arah membetuk kemampuan manuver yang cepat dan tepat, efektif dan efisien, karena dunia pun berubah cepat. Jika kemampuan manuver bisnis ini tidak baik, maka perusahaan akan ketinggalan dalam kompetisi bisnis. Kalau diri individu, dia akan ketinggalan mengikuti perkembangan zaman. Kata kunci untuk semua kemampuan itu adalah pengetahuan (knowledge), ketersediaan data, serta kemampuan analisisnya atau data analytics”, demikian Bang Riri Satria menyampaikan dengan tegas pada sebuah seminar setengah hari di sebuah BUMN manufaktur di kawasan Bogor, Senin 7/7/2025.

    Ini adalah seminar yang diikuti oleh para manajer senior  di grup BUMN tersebut, yang dikemas dengan judul “Advanced Management Program”. Bang Riri kebagian menyampaikan topik berjudul “Strategic Planning and Decision Making”. Inti dari paparan Bang Riri adalah bagaimana para pimpinan perusahaan mampu membangun strategi dan membuat keputusan untuk kemampuan perusahaan yang lincah dalam melakukan manuver bisnis sesuai dengan perkembangan lingkungan. Kemampuan ini namanya agility. Ketika saya cari di kamus, maknanya adalah kelincahan.

    Selama sekitar 3 jam diselingi break selama 20 menit, Bang Riri menyampaikan paparannya penuh interaktif dengan peserta, disertai dengan berbagai contoh yang membuat pemahaman lebih mudah, berbagai humor dan guyonan yang membuat peserta tetap melek dan antusias, padahal itu adalah jam rawan ngantuk karena diseleggarakan pada siang hari, habis makan siang, disertai hujan deras yang menggoda munculnya rasa kantuk. Namun saya perhatikan para peserta tetap antusias, tidak ada yang mengantuk, bahkan saya sendiri pun tidak kehilangan konsentrasi, apalagi ini juga pengetahuan baru yang berharga buat saya.

    Dalam ruangan yang sejuk, ketika acara baru dimulai dan sesaat setelah pembawa acara membacakan curriculum vitae Bang Riri, terdengar sedikit kasak kusuk. Dalam standing poster di depan pintu ruangan seminar, nama Bang Riri bersanding dengan para pembicara lainnya dan hanya mencantumkan gelar akademik saja. Namun banyak peserta terkejut ketika  mengetahui bahwa yang akan menjadi pembicara adalah seorang Staf Khusus Menkopolkam RI, Komisaris Utama sebuah BUMN yaitu PT ILCS - Pelindo Solusi Digital, dan tentu saja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    Tentunya antusias peserta terlihat bertambah melihat ketiga label yang menempel kepada Bang Riri, di birokrasi, di BUMN, serta di dunia akademik. Dengan demikian, sosok Bang Riri Satria adalah ABG atau Academic, Business, dan Government. Menurut saya ini tentu sekaligus sebagai jaminan mutu bahwa si pembicara bukanlah sosok yang sembarang atau asal-asalan, melainkan sangat kompeten di bidangnya.

    Pada slide yang disampaikan, Bang Riri Satria membagi paparannya atas 4 topik utama, yaitu (1) Industry 5.0 and Agile Strategic Management, (2) Setting the Goals and Objectives, (3) Data Analytics and Decision Making, serta (4) The 4 Disciplines of Execution. Kalau mendengar penjelasan Bang Riri Satria, semua topik itu sebenarnya tentang agility atau kelincahan melakukan manuver bisnis untuk merespon perubahan di dunia yang semakin cepat di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, lingkungan hidup, dan sebagainya, yang membuat perusahaan harus lincah melakukan manuver bisnis supaya tetap kompetitif dan bertahan hidup, bahkan berkembang menjadi lebih baik.

    Bagaimanakah prinsip agility atau kelincahan manuver tersebut? Secara ringkas adalah sebagai berikut (1) tentukan tujuan utama dan prinsip, (2) berencana terstruktur dan matang, (3) siapkan kompetensi dan sumberdaya, (4) mengalir seperti air ketika eksekusi, (5) berubah dengan cepat jika diperlukan, (6) tetap fokus kepada tujuan utama, (7) jangan keluar dari prinsip yang diyakini benar, serta (8) membuat keputusan dengan data yang memadai serta analisis yang baik dan benar.

    Jujur saja, buat saya agility ini adalah ilmu baru. Menurut saya prinsip agility ini sebenarnya adalah prinsip dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya di dunia bisnis. Kita pun dalam keseharian dapat menerapkan prinsip agility ini yang merupakan kemampuan bermanuver untuk mensiasati hidup. Tentu saja semua dilakukan dalam koridor hukum serta tujuan kebaikan.

    Dalam skala yang jauh lebih kecil misalnya bagaimana ibu-Ibu menyiasati belanja dapur atau biaya sekolah anak dengan anggaran yang semakin terbatas, semua membutuhkan kelincahan dalam berpikir, apakah melakukan penghematan atau menambah pendapatan baru lewat jualan online dan sebagainya, semuanya adalah prinsip agility pada skala yang jauh lebih kecil, yaitu di rumah tangga.

    Pada kehidupan sehari-hari agility juga berarti mampu move on dari situasi yang tidak baik menuju ke yang lebih baik. Sibuk menyesali dan terus meratapi kejadian di masa lalu bukanlah prinsip agility. Perilaku tersebut akan membuat kita semakin tenggelam dalam bayang-bayang suasana buruk masa lalu, tidak mampu berubah, lalu tidak mampu menatap dunia yang lebih baik. Jika demikian, semua akan berakhir dalam sikap sinis, skeptis, putus asa, bahkan depresi.

    Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau seseorang kalau mereka atau orang itu tidak berupaya mengubah nasibnya terlebih dahulu. Menurut saya, kemampuan untuk mengubah nasib ini juga bagian dari kemampuan agility pada diri individu.

    Selama mengikuti sesi seminar Bang Riri tentang agility ini, pikiran saya langsung bekerja, bagaimana prinsip agility ini juga dapat dierapkan dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin banyak dari kita sudah melakukan manuver dalam kehidupan untuk menyiasati berbagai persoalan. Namun ada tiga elemen kunci yang saya catat dari penjelasan Bang Riri, bahwa manuver bukanlah sekedar manuver, menyiasati bukan sekedar menyiasati, namun semua menbutuhkan pengetahuan (knowledge), data, serta kemampuan analitik atau berpikir.

    Dalam sebuah obrolan dengan Bang Riri beliau menyampaikan bahwa manusia itu memang harus belajar untuk mendapatkan pengetahuan atau knowledge terutama pengetahuan tentang kehidupan. Lalu untuk data atau informasi, kita dapat memanfaatkan handphone atau smartphone di mana data atau informasi apapun dapat ditemukan dalam satu kali klik jari kita. Terakhir, manusia itu memang harus mampu berpikir karena memang manusia adalah makhluk berpikir.

    Selamat datang di dunia yang semakin kompleks. Selamat membangun kemampuan agility pada diri kita masing-masing!

    Depok, 9 Juli 2025

    Shantined

     

    Riri Satria lahir di Padang, Sumatera Barat 14 Mei 1970, aktif bergiat di dunia kesusatraan Indonesia, pendiri serta Ketua Jagat Sastra Milenia (JSM) di Jakarta, serta menulis puisi. Namanya tercantum dalam buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia’ yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi Indonesia (2018). Puisinya sudah diterbitkan dalam buku puisi tunggal: “Jendela” (2016), “Winter in Paris” (2017), “Siluet, Senja, dan Jingga” (2019), serta “Metaverse” (2022), di samping lebih dari 60 buku kumpulan puisi bersama penyair lainnya, termasuk buku kumpulan puisi duet bersama penyair Emi Suy berjudul “Algoritma Kesunyian” (2023). Riri juga menulis esai dengan beragam topik: sains dan matematika, teknologi dan transformasi digital, ekonomi dan bisnis, pendidikan dan penelitian, yang dibukukan dalam beberapa buku: “Untuk Eksekutif Muda: Paradigma Baru dalam Perubahan Lingkungan Bisnis” (2003), trilogi “Proposisi Teman Ngopi” (2021) yang terdiri tiga buku “Ekonomi, Bisnis, dan Era Digital”, “Pendidikan dan Pengembangan Diri”, dan “Sastra dan Masa Depan Puisi” (2021), serta “Jelajah” (2022). Dalam beberapa tahun terakhir ini sejak tahun 2018, Riri Satria aktif menekuni dampak teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) terhadap dunia kesusastraan, terutama puisi. Riri diundang menjadi narasumber untuk membahas topik ini di berbagai acara sastra, antara lain: Seminar Internasional Sastra di Universitas Pakuan, Bogor (2018), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2019), Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival, Banjarbaru Kalimantan Selatan (2019), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2021), Malay Writers and Cultural Festival (MWCF) 2024 di Jambi (2024), Seminar Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) di Banyuwangi (2024), serta Seminar Etika Kreasi di Era Digital, Diskusi Hak Cipta dan Filosofi AI yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (2025). Sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Meko Polkam RI) bidang Digital, Siber, dan Ekonomi sejak Oktober 2024  s/d September 2025, sebagai Komisaris Utama PT. ILCS Pelindo Solusi Digital PSD sejak April 2024, sebuah perusahaan teknologi dalam grup Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Sebelumnya selama 5 tahun Riri menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) 2019-2024, sebuah pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia yag merupakan joint venture antara Pelabuhan Indonesia dengan Hutchison Port Holdings Hongkong melalui Hutchison Ports Indonesia. Riri juga anggota Dewan Juri untuk Indonesia Digital Culture Excellence Award serta Indonesia Human Capital Excellence Award sejak tahun 2021. Riri juga dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan mengajar topik Sistem Korporat, Bisnis Digital, Manajemen Strategis Sistem Informasi, serta Metodologi Penelitian untuk program Magister Teknologi Informasi (MTI). Selain itu Riri adalah Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni Universitas Indonesia dan sebelumnya Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    Konten Populer

    • Pada tahun 2025, transaksi ekonomi digital diperkirakan se besar Rp 1.775 T. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus berkembang dengan nilai transaksi diprediksi akan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.775 triliun pada tahun 2025. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan berada pada peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan nilai transaksi ekonomi digital terbesar dengan kontribusi […]

      Jul 02, 2025
    • Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]

      Apr 13, 2024
    • Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering.   Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]

      May 27, 2024
    •   oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]

      May 20, 2024
    • Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]

      Nov 14, 2021
    • DOWNLOAD DOKUMEN

      May 17, 2025
    • Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]

      Jun 06, 2021
    • Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]

      May 03, 2024

    DIRGAHAYU JAGAT SASTRA MILENIA (JSM) 10 Oktober 2020 - 2025

    POJOK PODCAST

    KULBIZ SESI 1.3
    By BigThinkersID Host Pinpin Bhaktiar
    Kulbiz adalah tentang kuliah ilmu bisnis secara komprehensif, relevan dan asik 😁🥳🚀🔥
    video
    play-sharp-fill

    Podcast Selengkapnya klik disini...

    RECENT EVENT


    NEXT EVENT

    Hide picture