Riri Satria
KATEGORI
  • Dokumen
  • Terkini
  • Teknologi & Transformasi Digital
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Sastra (Puisi dan Esai)
  • Apa Kata Media?
  • Apa Kata Sahabat?
  • TRIPLE LOOP LEARNING

    01 Aug 2025 | Dilihat: 153 kali

    Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan menjelaskan triple loop learning pada semua seminar. Ya, ternyata makna "belajar" itu memang cukup kompleks.

    Secara ringkas, proses belajar manusia itu terdiri dari 3 loop atau proses interaksi. Proses belajar manusia akan optimal jika dia berhasil mengeksekusi ketiga loop tersebut pada dirinya.

    Yuk, kita lihat satu persatu.

    Loop pertama adalah kemampuan untuk merespon atau memecahkan persoalan yang terjadi. Jika ada masalah, maka kita akan memberikan solusi. Jadi mirip dengan hukum aksi-reaksi.

    Kemampuan untuk membaca dan menganalisis masalah, lalu memberikan solusi dan tindakan yang tepat, adalah esensi dari single lopp learning. Inilah loop yang sering disebut dengan action to results (problem solving).

    Namun, itu saja tidak cukup.

    Ada loop kedua pada proses belajar manusia. Ketika dia berhasil memecahkan masalah yang dihadapi, maka dia juga merevisi basis data pengetahuannya.

    Dia menarik pelajaran atau lessons learned dari proses pemecahan masalah yang dia lakukan tersebut, sehingga pengetahuannya bertambah, pattern yang ada di pikirannya dimutakhirkan. Ini membuat dia sanggup mengkonstruksi asumsi-asumsi baru ketika dia memecahkan masalah pada loop pertama.

    Jadi, loop kedua ini akan membuat manusia sanggup mengeksekusi loop pertama dengan baik. Solusi yang dia berikan terhadap berbagai persoalan yang muncul akan selalu up to date karena dia melakukan konstruksi pemikiran-pemikiran baru dari pengalaman dia selama ini.

    Kalau bahasa lainnya, loop kedua ini adalah menarik hikmah dari apa yang terjadi dalam kehidupan.

    Namun, lagi-lagi itu belum cukup.

    Penelitian menunjukkan ada loop ketiga dalam proses belajar manusia, yaitu "belajar bagaimana caranya belajar" atau dikenal dengan istilah "learning to learn". Ternyata cara belajar kita pun harus direvisi atau dibuat lebih baik. Ini sering tidak kita sadari, ternyata jangan-jangan cara kita belajar atau memandang dunia selama ini yang belum pas.

    Nah, loop ketiga ini menekankan kepada proses belajar, bahkan ada yang menyebutnya lebih luas lagi, yaitu proses berpikir, sehingga kita bisa menempatkan sesuatu pada konteks yang tepat.

    Jika loop ketiga ini dijalankan dengan baik, maka akan membuat manusia mampu menjalankan loop kedua dengan baik, yaitu mengkontruksi bangun pengetahuan di pikirannya, dan akhirnya mampu mengeksekusi loop pertama yaitu pemecahan masalah (problem solving) dengan baik.

    Pada loop ketiga ini juga terkandung kemampuan untuk un-learn, atau merevisi sesuatu yang diyakini selama ini jika memang ada yang tidak pas, dan melakukan re-learn atau belajar kembali hal-hal yang lebih tepat. Proses un-learn dan re-learn ini juga termasuk ke dalam kemampuan loop ketiga pada diri manusia.

    Ya, betul, manusia yang baik itu adalah mereka yang bermanfaat bagi lingkungan, mampu memecahkan masalah dan memberikan solusi untuk berbagai persoalan nyata di kehidupan.

    Tetapi yang membedakan kualitas solusi setiap manusia itu adalah sejauh mana dia sanggup mengeksekusi loop kedua dan loop ketiga, supaya loop pertama yaitu pemecahan masalah tadi dapat dilakukan dengan baik dan optimal.

    Loop ketiga ini yang membuat seseorang mampu menempatkan sesuatu pada konteks yang tepat secara spesifik, serta tidak menggeneralisir situasi.

    Ya benar, pengalaman adalah guru atau tempat belajar terbaik.

    Namun perbedaannya adalah, ada manusia yang menjadikan pengalaman sebagai pengalaman semata (loop 1), mampu menarik pelajaran dan hikmah (loop 2), serta mampu mengubah proses belajar dan berpikir (loop 3).

    Yak, demikian dulu catatan ringan pagi ini sambil menikmati kopi, tentang triple loop learning. Semoga tidak menambah kerumitan pikiran Anda di pagi yang cerah ini.

    Jadi makna belajar itu luas dan kompleks, tidak hanya sekedar baca buku atau sekedar mendengarkan guru atau dosen di kelas. Ada proses belajar yang harus diasah pada asing-masing diri individu. Itulah yang akan membedakan proses belajar setiap manusia dalam hidupnya.

    Stay healthy, stay strong, stay happy, stay relevant, and keep the spirit alive! .. Never stop learning ..

    Salam

    - Riri Satria

    šŸ„°šŸ˜ŽšŸ˜ā¤šŸ‡®šŸ‡©

    About Author

    Riri Satria lahir di Padang, Sumatera Barat 14 Mei 1970, aktif bergiat di dunia kesusatraan Indonesia, pendiri serta Ketua Jagat Sastra Milenia (JSM) di Jakarta, serta menulis puisi. Namanya tercantum dalam buku ā€œApa dan Siapa Penyair Indonesia’ yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi Indonesia (2018). Puisinya sudah diterbitkan dalam buku puisi tunggal: ā€œJendelaā€ (2016), ā€œWinter in Parisā€ (2017), ā€œSiluet, Senja, dan Jinggaā€ (2019), serta ā€œMetaverseā€ (2022), di samping lebih dari 60 buku kumpulan puisi bersama penyair lainnya, termasuk buku kumpulan puisi duet bersama penyair Emi Suy berjudul ā€œAlgoritma Kesunyianā€ (2023). Riri juga menulis esai dengan beragam topik: sains dan matematika, teknologi dan transformasi digital, ekonomi dan bisnis, pendidikan dan penelitian, yang dibukukan dalam beberapa buku: ā€œUntuk Eksekutif Muda: Paradigma Baru dalam Perubahan Lingkungan Bisnisā€ (2003), trilogi ā€œProposisi Teman Ngopiā€ (2021) yang terdiri tiga buku ā€œEkonomi, Bisnis, dan Era Digitalā€, ā€œPendidikan dan Pengembangan Diriā€, dan ā€œSastra dan Masa Depan Puisiā€ (2021), serta ā€œJelajahā€ (2022). Dalam beberapa tahun terakhir ini sejak tahun 2018, Riri Satria aktif menekuni dampak teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) terhadap dunia kesusastraan, terutama puisi. Riri diundang menjadi narasumber untuk membahas topik ini di berbagai acara sastra, antara lain: Seminar Internasional Sastra di Universitas Pakuan, Bogor (2018), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2019), Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival, Banjarbaru Kalimantan Selatan (2019), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2021), Malay Writers and Cultural Festival (MWCF) 2024 di Jambi (2024), Seminar Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) di Banyuwangi (2024), serta Seminar Etika Kreasi di Era Digital, Diskusi Hak Cipta dan Filosofi AI yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (2025). Sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Meko Polkam RI) bidang Digital, Siber, dan Ekonomi sejak Oktober 2024Ā  s/d September 2025, sebagai Komisaris Utama PT. ILCS Pelindo Solusi Digital PSD sejak April 2024, sebuah perusahaan teknologi dalam grup Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Sebelumnya selama 5 tahun Riri menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) 2019-2024, sebuah pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia yag merupakan joint venture antara Pelabuhan Indonesia dengan Hutchison Port Holdings Hongkong melalui Hutchison Ports Indonesia. Riri juga anggota Dewan Juri untuk Indonesia Digital Culture Excellence Award serta Indonesia Human Capital Excellence Award sejak tahun 2021. Riri juga dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan mengajar topik Sistem Korporat, Bisnis Digital, Manajemen Strategis Sistem Informasi, serta Metodologi Penelitian untuk program Magister Teknologi Informasi (MTI). Selain itu Riri adalah Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni Universitas Indonesia dan sebelumnya Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    Konten Populer

    • Pada tahun 2025, transaksi ekonomi digital diperkirakan se besar Rp 1.775 T. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus berkembang dengan nilai transaksi diprediksi akan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.775 triliun pada tahun 2025. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan berada pada peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan nilai transaksi ekonomi digital terbesar dengan kontribusi […]

      Jul 02, 2025
    • Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa AlaaĀ atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]

      Apr 13, 2024
    • Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering. Ā  Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]

      May 27, 2024
    • Ā  oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]

      May 20, 2024
    • Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]

      Nov 14, 2021
    • DOWNLOAD DOKUMEN

      May 17, 2025
    • Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]

      Jun 06, 2021
    • Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. ā€œSejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaituĀ sakolaĀ (sekolah), surau (masjid),Ā galanggangĀ (gelanggang), danĀ pasaĀ (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwaĀ alam takambang jadi guru,ā€ kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungiĀ majalahelipsis.comĀ terkait […]

      May 03, 2024

    DIRGAHAYU JAGAT SASTRA MILENIA (JSM) 10 Oktober 2020 - 2025

    POJOK PODCAST

    KULBIZ SESI 1.3
    By BigThinkersID Host Pinpin Bhaktiar
    Kulbiz adalah tentang kuliah ilmu bisnis secara komprehensif, relevan dan asik šŸ˜šŸ„³šŸš€šŸ”„
    video
    play-sharp-fill

    Podcast Selengkapnya klik disini...

    RECENT EVENT


    NEXT EVENT

    Hide picture