Riri Satria
KATEGORI
  • Dokumen
  • Terkini
  • Teknologi & Transformasi Digital
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Sastra (Puisi dan Esai)
  • Apa Kata Media?
  • Apa Kata Sahabat?
  • Testimoni untuk Bang Riri Satria

    18 May 2025 | Dilihat: 179 kali
    Saat namaku dipanggil oleh Mbak Rissa Churia yang saat itu bertindak sebagai pewara dalam rangkaian acara Halal Bihalal, Perayaan Ulang Tahun dan Pelepasan Keberangkatan Bang Riri untuk Ibadah Haji, aku sempat deg-degan. Aku diminta memberikan testimoni tentang Bang Riri di hari bahagianya menjelang usia 55 tahun.
    Tentu aku berbicara apa adanya sesuai pengamatanku selama menjadi sahabat baik beliau.
    Meskipun kami baru saling mengenal sejak pertengahan 2021, namun karena akhir-akhir ini kami sering bertemu, berkerja sama dan bertukar pikiran maka aku sedikit banyak tahu tentang beliau ini.
    Sebagai seorang polymath yang bergelut di berbagai bidang disiplin ilmu (ilmu komputer, sains, teknologi, bisnis dan ekonomi) beliau juga punya jiwa seni yang tinggi, bukan hanya seputar puisi dan kepenulisan saja, namun juga penikmat musik, lukisan dan beberapa bidang seni lainnya.
    Tentu kompleksitas ini menyebabkan “kerancuan” sekaligus “kehebatan” dalam karakter beliau yang meski cenderung berlabel driver (penentu), juga analytical, expressive, tapi juga amiable _menurut teori social inventory style.
    Beliau tegas, saklek, berpikir cepat, bergerak cepat dan tepat, tapi kadang melow, sedih, merasa sepi di tengah keramaian.
    Karakteristik khas bang Riri yang tegas, lugas, dan terlihat keras tersebut sangat membantu dalam menjalankan pekerjaannya. Saat ini ia menjabat sebagai Staf Khusus Menkopolkam RI bidang Teknologi Digital dan Siber, serta Ekonomi Digital, lalu Komisaris Utama sebuah BUMN di bidang teknologi digital, serta dosen teknologi digital di Universitas Indonesia. Jelas sangat relevan!
    Namun ketika ia senggang, ia menyempatkan diri untuk berekreasi ke wahana sastra, menulis puisi, menulis segala sesuatu tentang bebagai hal, menikmati karya-karya sastra bahkan sempat membuat portal sastra selain membentuk sebuah komunitas sastra yang cukup maju dan besar bernama Jagat sastra Milenia (JSM). Di sinilah ia menepi, mencari ketenangan diantara hiruk pikuk angka, rumus, strategi dan kebijakan-kebijakan tingkat tinggi, yang acapkali membuat beliau bahkan mempertaruhkan banyak hal.
    Dengan ilmu yang ia miliki, nama baik negara ia bawa, ia pikul dan ia jaga. Aku pernah mendengar cerita bahwa ia keadaan yang pelikpun sering ia hadapi di dalam arena kerja. Bertarung dengan hacker misalnya. Jadi setidaknya, aku bisa membayangkan ketegangan-ketegangan , underpressure, stressing, bahkan polemik yang beliau hadapi.
    Dan di puisilah ia ngadem. Membaca dan menulis juga mengapresiasi karya-karya sastra lainnya. Bahkan di alam sastra ini ia berderma. Buku-buku hasil karyanya yang ia terbitkan tak pernah ia jual. Ia membagi-bagikannya sebagai souvenir, tanda keakraban kepada kawan-kawannya yang terdiri dari segala golongan.
    Bahkan ia juga membantu menerbitkan buku-buku para sahabat, tidak hanya sekali dua kali. Ia meyadari bahwa setiap penyair, pengarang dan penulis mempunya keinginan untuk menerbitkan karyanya, namun kadang terhambat oleh keadaan finansial. Di sinilah peran beliau sebagai seorang dermawan mendapat simpati dari banyak kalangan _ meski juga memanen rasa tidak suka dari segelintir orang.
    Oleh : Shantined

    Riri Satria lahir di Padang, Sumatera Barat 14 Mei 1970, aktif bergiat di dunia kesusatraan Indonesia, pendiri serta Ketua Jagat Sastra Milenia (JSM) di Jakarta, serta menulis puisi. Namanya tercantum dalam buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia’ yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi Indonesia (2018). Puisinya sudah diterbitkan dalam buku puisi tunggal: “Jendela” (2016), “Winter in Paris” (2017), “Siluet, Senja, dan Jingga” (2019), serta “Metaverse” (2022), di samping lebih dari 60 buku kumpulan puisi bersama penyair lainnya, termasuk buku kumpulan puisi duet bersama penyair Emi Suy berjudul “Algoritma Kesunyian” (2023). Riri juga menulis esai dengan beragam topik: sains dan matematika, teknologi dan transformasi digital, ekonomi dan bisnis, pendidikan dan penelitian, yang dibukukan dalam beberapa buku: “Untuk Eksekutif Muda: Paradigma Baru dalam Perubahan Lingkungan Bisnis” (2003), trilogi “Proposisi Teman Ngopi” (2021) yang terdiri tiga buku “Ekonomi, Bisnis, dan Era Digital”, “Pendidikan dan Pengembangan Diri”, dan “Sastra dan Masa Depan Puisi” (2021), serta “Jelajah” (2022). Dalam beberapa tahun terakhir ini sejak tahun 2018, Riri Satria aktif menekuni dampak teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) terhadap dunia kesusastraan, terutama puisi. Riri diundang menjadi narasumber untuk membahas topik ini di berbagai acara sastra, antara lain: Seminar Internasional Sastra di Universitas Pakuan, Bogor (2018), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2019), Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival, Banjarbaru Kalimantan Selatan (2019), Seminar Perayaan Hari Puisi Indonesia, Jakarta (2021), Malay Writers and Cultural Festival (MWCF) 2024 di Jambi (2024), Seminar Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) di Banyuwangi (2024), serta Seminar Etika Kreasi di Era Digital, Diskusi Hak Cipta dan Filosofi AI yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (2025). Sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Meko Polkam RI) bidang Digital, Siber, dan Ekonomi sejak Oktober 2024  s/d September 2025, sebagai Komisaris Utama PT. ILCS Pelindo Solusi Digital PSD sejak April 2024, sebuah perusahaan teknologi dalam grup Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Sebelumnya selama 5 tahun Riri menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) 2019-2024, sebuah pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia yag merupakan joint venture antara Pelabuhan Indonesia dengan Hutchison Port Holdings Hongkong melalui Hutchison Ports Indonesia. Riri juga anggota Dewan Juri untuk Indonesia Digital Culture Excellence Award serta Indonesia Human Capital Excellence Award sejak tahun 2021. Riri juga dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan mengajar topik Sistem Korporat, Bisnis Digital, Manajemen Strategis Sistem Informasi, serta Metodologi Penelitian untuk program Magister Teknologi Informasi (MTI). Selain itu Riri adalah Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni Universitas Indonesia dan sebelumnya Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    Konten Populer

    • Pada tahun 2025, transaksi ekonomi digital diperkirakan se besar Rp 1.775 T. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus berkembang dengan nilai transaksi diprediksi akan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.775 triliun pada tahun 2025. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan berada pada peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan nilai transaksi ekonomi digital terbesar dengan kontribusi […]

      Jul 02, 2025
    • Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]

      Apr 13, 2024
    • Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering.   Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]

      May 27, 2024
    •   oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]

      May 20, 2024
    • Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]

      Nov 14, 2021
    • DOWNLOAD DOKUMEN

      May 17, 2025
    • Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]

      Jun 06, 2021
    • Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]

      May 03, 2024

    DIRGAHAYU JAGAT SASTRA MILENIA (JSM) 10 Oktober 2020 - 2025

    POJOK PODCAST

    KULBIZ SESI 1.3
    By BigThinkersID Host Pinpin Bhaktiar
    Kulbiz adalah tentang kuliah ilmu bisnis secara komprehensif, relevan dan asik 😁🥳🚀🔥
    video
    play-sharp-fill

    Podcast Selengkapnya klik disini...

    RECENT EVENT


    NEXT EVENT

    Hide picture