Riri Satria
KATEGORI
  • Teknologi dan Transformasi Digital
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Sastra (Puisi dan Esai)
  • Apa Kata Media?
  • Apa Kata Sahabat?
  • Jagat Sastra Milenia dan Dewan Kesenian Jakarta Gelar Diskusi Sastra Dunia

    17 Jan 2025 | Dilihat: 48 kali

    Jakarta, 15 Januari 2025 – Ruang Serbaguna Dewan Kesenian Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, didatangi oleh para pecinta sastra dalam acara bertajuk Diskusi Sastra Dunia: Berkenalan dengan Marcel Proust dan Pengaruhnya. Acara yang digagas oleh Jagat Sastra Milenia bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan sosok penulis besar asal Prancis, Marcel Proust, kepada publik Indonesia.

    Acara dibuka oleh Rissa Churria sebagai MC tepat pukul 14.10 WIB, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Imam Ma'arif, perwakilan Komisi Simpul Seni Dewan Kesenian Jakarta, yang menekankan pentingnya mengenal karya-karya sastra dunia untuk memperkaya khazanah budaya Indonesia.
    Setelah ucapan dan pemotongan kue ulang tahun narasumbernya, Retno Ariastuti, Diskusi yang dipandu oleh Riri Satria (selaku ketua Jagat Sastra Milenia) pun dimulai.
    Pada tahun 2018, Tuti tampil sebagai narasumber dalam temu wicara yang bertajuk “Bagaimana Karya Penulis Indonesia dapat Menembus Pasar Amerika”, di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
    Tuti menamatkan Sarjana dan Magister di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), serta S3 atau Ph.D di bidang Industrial Engineering dari Oregon State University (OSU), Oregon, AS.
    Tuti lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat dan sekarang menetap di Corvallis, Oregon, Amerika Serikat, dan saat ini berkarir di sebuah perusahaan teknologi di kota tersebut di samping menekuni dunia penulisan.
    Retna Ariastuti mengisahkan awal mula di Amerika Serikat dan perkenalannya dengan karya Proust. Selanjutnya dia membahas pengaruh mendalam Proust dalam dunia sastra, khususnya melalui karyanya In Search of Lost Time (À la recherche du temps perdu). Ia juga mengulas bagaimana refleksi memori dan waktu dalam tulisan Proust bisa diadaptasi ke konteks kehidupan sehari-hari.
    Marcel Proust (1871–1922) adalah seorang novelis, kritikus, dan esais Prancis yang terkenal karena karya monumentalnya, À la recherche du temps perdu (In Search of Lost Time), yang terdiri dari tujuh volume. Karya ini mengeksplorasi tema-tema memori, waktu, cinta, dan identitas melalui narasi yang mendalam dan penuh detail. Gaya penulisannya yang introspektif dan analisis psikologisnya yang tajam menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sastra modern.
    Selain diskusi, acara ini turut menampilkan sesi pembacaan puisi oleh sejumlah penyair berbakat, yaitu Dhe Sundayana, Erna Winarish Wiyono, Nanang R. Supriyatin, Romy Sastra, Rissa Churria, dan Shantined. Penampilan mereka memberikan dimensi emosional yang kuat, menghubungkan tema-tema Proustian dengan pengalaman universal manusia.
    Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dari berbagai kalangan turut mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mereka mengenai apa yang disampaikan oleh Retna.
    Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, acara ini berhasil menjadi ruang kolaborasi yang mempertemukan ide, budaya, dan aspirasi dalam dunia sastra. Ruang Jabatangan #3 ini menunjukkan bahwa diskusi sastra mampu menjadi medium lintas batas yang mempererat hubungan antarbudaya.
    Acara pun diakhiri dengan penyerahan piagam dan cenderamata. Kemudian foto bersama di balkon DKJ, tepat di bawah senja yang tengah indah saat itu.@singa
    Riri memperkenalkan bahwa RETNA ARIASTUTI adalah penulis dwibahasa, Indonesia and Inggris. Mulai menulis fiksi pada tahun 2017 dan telah menyelesaikan naskah novel pertamanya yang berbahasa Inggris, Home Away.
    Sementara itu salah satu cerpen Tuti yang dimuat di SastraMedia berjudul: Selendang Bersulam Putih berkisah tentang tokoh Mandeh Siti Manggopoh, seorang pahlawan perempuan dari Ranah Minang. Uniknya cerpen ini menggunakan beberapa kosakata khas Bahasa Minangkabau.
    Pada tahun 2018, Tuti tampil sebagai narasumber dalam temu wicara yang bertajuk “Bagaimana Karya Penulis Indonesia dapat Menembus Pasar Amerika”, di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
    Tuti menamatkan Sarjana dan Magister di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), serta S3 atau Ph.D di bidang Industrial Engineering dari Oregon State University (OSU), Oregon, AS.
    Tuti lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat dan sekarang menetap di Corvallis, Oregon, Amerika Serikat, dan saat ini berkarir di sebuah perusahaan teknologi di kota tersebut di samping menekuni dunia penulisan.
    Retna Ariastuti mengisahkan awal mula di Amerika Serikat dan perkenalannya dengan karya Proust. Selanjutnya dia membahas pengaruh mendalam Proust dalam dunia sastra, khususnya melalui karyanya In Search of Lost Time (À la recherche du temps perdu). Ia juga mengulas bagaimana refleksi memori dan waktu dalam tulisan Proust bisa diadaptasi ke konteks kehidupan sehari-hari.
    Marcel Proust (1871–1922) adalah seorang novelis, kritikus, dan esais Prancis yang terkenal karena karya monumentalnya, À la recherche du temps perdu (In Search of Lost Time), yang terdiri dari tujuh volume. Karya ini mengeksplorasi tema-tema memori, waktu, cinta, dan identitas melalui narasi yang mendalam dan penuh detail. Gaya penulisannya yang introspektif dan analisis psikologisnya yang tajam menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sastra modern.
    Selain diskusi, acara ini turut menampilkan sesi pembacaan puisi oleh sejumlah penyair berbakat, yaitu Dhe Sundayana, Erna Winarish Wiyono, Nanang R. Supriyatin, Romy Sastra, Rissa Churria, dan Shantined. Penampilan mereka memberikan dimensi emosional yang kuat, menghubungkan tema-tema Proustian dengan pengalaman universal manusia.
    Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dari berbagai kalangan turut mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mereka mengenai apa yang disampaikan oleh Retna.
    Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, acara ini berhasil menjadi ruang kolaborasi yang mempertemukan ide, budaya, dan aspirasi dalam dunia sastra. Ruang Jabatangan #3 ini menunjukkan bahwa diskusi sastra mampu menjadi medium lintas batas yang mempererat hubungan antarbudaya.
    Acara pun diakhiri dengan penyerahan piagam dan cenderamata. Kemudian foto bersama di balkon DKJ, tepat di bawah senja yang tengah indah saat itu.
    @singa

    Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan RI bidang Digital, Siber dan Ekonomi | Pakar Teknologi Digital | Pengamat Ekonomi Digital | Komisaris Utama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) | Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) | Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia | Pendiri Jagat Sastra Milenia & SastraMedia.com | Penyair & Penulis | Pencinta Kopi

    Konten Populer

    • Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering.   Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir […]

      May 27, 2024
    • Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]

      Apr 13, 2024
    •   oleh: Riri Satria Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. […]

      May 20, 2024
    • Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]

      Nov 14, 2021
    • Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]

      Jun 06, 2021
    • Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]

      May 03, 2024
    • Komunitas Jagat Sastra Milenia pada tanggal 10 Oktober 2024 mendatang merayakan Hari Ulang Tahun ke-4. Menyambut hari jadinya itu, Komunitas JSM mengundang penyair-penyair Indonesia mengirim puisi dan karya akan dibukukan. Ketua Komunitas JSM Riri Satria kepada majalahelipsis.com mengatakan, topik antologi puisi itu adalah “Dunia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dalam Puisi.” “Tahun 1980, Lembaga Studi Pembangunan […]

      May 03, 2024
    • Beri kuliah umum di hadapan 200 mahasiswa Unand, Riri Satria: Generasi Hari Ini Jangan Sampai Jadi Penonton Di Negara Sendiri. Mahasiswa harus jeli dan melek pada perubahan. Perubahan adalah suatu keniscayaan. Dalam menghadapi perubahan itu, ada yang pro dan ada pula yang kontra. “Semua, tentu, tergantung dari sudut pandang mereka. Yang menolak perubahan menurut mereka […]

      May 15, 2024
    • Banyak hal baru bermunculan saat ini yang mungkin sebelumnya tidak terbayangkan oleh masyarakat banyak, misalnya algoritma bahkan yang artificial intelligence sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Selain itu, juga ada yang namanya cryptocurrency, dan sebagainya. “Tantangan terbesar untuk sukses memasuki era ekonomi digital dan melakukan tranformasi digital hari ini terletak pada diri kita sendiri, yaitu mengubah mindset. Tanpa growth mindset, kita akan sulit […]

      Sep 03, 2022
    • Komunitas Jagat Sastra Milenia meluncurkan buku antologi puisi Lima Titik Nol: Masyarakat Cerdas dalam Puisi yang memuat 165 puisi dari 70 penyair dari berbagai kota di Indonesia, Ahad (27/3). Acara peluncuran buku itu dilaksanakan secara daring dengan host berada di BlueSky Hotel Raden Saleh, Jakarta. Ketua Jagat Sastra Milenia, Riri Satria, dalam sambutannya mengatakan, ide membuat buku itu lahir […]

      Mar 28, 2022

    POJOK PODCAST

    KULBIZ SESI 1.3
    By BigThinkersID Host Pinpin Bhaktiar
    Kulbiz adalah tentang kuliah ilmu bisnis secara komprehensif, relevan dan asik 😁🥳🚀🔥
    video
    play-sharp-fill

    Podcast Selengkapnya klik disini...

    Hide picture