Riri Satria Lecturer - Researcher - Poetry & Coffee Lover
Pakar Transformasi Teknologi Digital Riri Satria dipastikan hadir di Pulau Dewata Bali menjadi narasumber OSH Asia’s Summit 2024 pada 22—24 Agustus 2024 di Prama Sanur Beach Resort, Bali.
“Saya akan mempresentasikan topik Digital Technology and HSE Management in Industry 5.0″ pada plenary session atau sesi utama. Selain itu, topik IoT and HSE Management in Logistics Business: The Digital Seaport pada sesi topik spesifik tentang HSE Management in Logistics Business,” ujar Riri Satria yang juga Komisaris Utama PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) via percakapan telepon dengan majalahelipsis.com, Senin (19/8/2024), menjelang keberangkatan ke Bali.
Selain Riri Satria juga hadir pembicara lainnya dari Indonesia serta beberapa negara lainnya. Menurut rencana, acara akan dibuka Menteri Tenaga Kerja RI, Dr. Hj. Ida Fauziyah, MSi. didampingi PJ. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Dilansir dari majalah First Indonesia serta INOSHPRO atau Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals, selaku penyelenggara, OSH Asia’s Summit 2024 merupakan konferensi global terkemuka yang didedikasikan untuk mempromosikan dan memajukan praktik keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh industri.
Event ini memiliki misi menciptakan platform bagi para profesional, pakar, dan pemimpin pemikiran untuk berkumpul dan bertukar pengetahuan, pengalaman, serta praktik terbaik di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Konferensi tahunan ini diharapkan dapat menyatukan beragam komunitas profesional keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk petugas kesehatan dan keselamatan, manajer risiko, pemimpin industri serta pembuat kebijakan.
Melalui pidato utama, diskusi panel, lokakarya interaktif serta sesi jaringan, peserta mendapatkan wawasan berharga dan strategi praktis untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan di organisasi masing-masing.
Kegiatan itu berkolaborasi dengan para ahli dan penyedia solusi terkemuka untuk menyajikan tren terbaru dan teknologi baru yang dapat membantu organisasi secara proaktif mengidentifikasi dan mengurangi risiko keselamatan dan kesehatan kerja
OSH Asia’s Summit 2024 juga berfungsi sebagai platform untuk menampilkan solusi, teknologi, dan kemajuan inovatif dalam praktik keselamatan dan kesehatan kerja.
HSE adalah singkatan dari Health, Safety, and Environment, yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.
“Kita di Indonesia lebih umum mengenal istilah K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perlu diketahui bahwa HSE dan K3 memiliki arti yang sama, hanya saja penyebutan HSE merupakan istilah umum dalam dunia internasional,” ujar Riri Satria mengutip majalah itu.
Dijelaskan Riri Satria, dalam dunia kerja, keselamatan adalah hal nomor satu yang wajib diprioritaskan. Soalnya, tak jarang kecelakaan terjadi karena kelalaian para pekerja sehingga menyebabkan luka-luka hingga meninggal dunia.
HSE juga berisi serangkaian proses dan prosedur yang wajib diikuti oleh perusahaan atau bahkan semua organisasi untuk mengidentifikasi potensi bahaya pada suatu lingkungan kerja.
Di Indonesia, penerapan HSE mengacu pada aturan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja pasal 35 ayat (3), yang menyatakan bahwa perusahaan wajib melindungi karyawannya, mulai dari memberikan perlindungan kesehatan fisik dan mental, keselamatan, hingga kesejahteraan.
Fungsi HSE adalah untuk menjadi acuan keselamatan kerja dalam sebuah perusahaan terutama yang berkecimpung dalam industri manufaktur. Dalam penerapannya, diharapkan semua karyawan mengetahui dan memahami sistem ini.
Sebab, kecelakaan dan cidera fisik merupakan hal umum yang mungkin saja bisa terjadi di tempat kerja. Fungsi HSE adalah untuk membantu melakukan pencegahan dan penanganan terhadap kecelakaan.
Tiga Isu Utama
Pada kesempatan itu, Riri Satria akan membahas satu isu utama pada era industry 5.0, yaitu people centric (manusia sebagai poros utama) terkait dengan pentingnya HSE. Sementara dua isu lainnya akan dibahas sebagai pelengkap HSE yaitu sustainable (berkelanutan dan menjaga lingkungan hidup), serta resilient (memiliki daya tahan terhadap guncangan ekonomi).
“Maka di sini HSE harus menjadi perhatian serius dan hal strategis demi kemauan perusahaan,” ujar Riri Satria.
Dikatakannya, seiring dengan perkembangan teknologi digital dan siber saat ini, maka teknologi digital dan siber pun sudah harus dipergunakan untuk kepentingan HSE.
Itulah sebabnya Riri Satria menyajikan dua presentasi pada konferensi tersebut, yaitu “Digital Technology and HSE Management in Industry 5.0” serta “IoT and HSE Management in Logistics Business: The Digital Seaport”.
Keduanya berbicara mengenai penerapan teknologi digital dan siber untuk HSE saat ini. Topik pertama pada skala makro pada era industri 5.0, sedangkan topik kedua pada skala lebih mikro, yaitu penerapan Internet of Things atau IOT pada Pelabuhan Laut berbasis digital guna kepentingan HSE.
Menurut Riri Satria, ada beberapa teknologi yang dapat diterapkan untuk HSE dalam era digital ini, yaitu Internet of Things (IoT) berupa berbagai jenis sensor serta mobile devices seperti smartphone atau gadget lainnya, big data serta cloud technology untuk penyimpanan data berskala besar, data science untuk pengolahan seperti matematika, statistika, algoritma, serta rumus-ruus dalam HSE itu sendiri, kecerdasan buatan atau artificial intelligence, dashboard systems yang dapat menyatukan berbagai data dari multisumber atau multioverlay, saluran digital berkecapatan tinggi atau high speed bandwidth yang umumnya nirkabel atau wireless, serta tentu saja cybersecurity untuk keamanan semua sistem digital.
“Kalau tidak demikian, maka yang tadinya untuk keselamatan dan keamanan, dapat berubah menjadi bencana jika disusupi para peretas atau hacker,” ungkap Riri Satria.
Khusus untuk ekosistem pelabuhan laut, papar Riri Satria, IoT dapat dipasang di berbagai peralatan di pelabuhan, seperti crane, kendaraan darat serta di laut, seperti kapal tunda, alat pengukur kedalaman laut di pelabuhan, gedung dan bangunan lainnya, petikemas, dan kargo, manusia itu sendiri, sehingga jika ada persoalan terkait potensi kecelakaan kerja dapat diketahui atau dideteksi secara dini.
“Kita juga dapat melakukan pencegahan kecelakaan kerja atau mitigasi risiko dengan menggunakan analisis data dari berbagai sendor yang dipasang di berbagai lokasi tadi,” tambahnya.
Riri Satria memulai karirnya sebagai konsultan teknologi di Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG) Indonesia pada tahun 1994. Sebelum diangkat sebagai Komisarus Utama di PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, ia menjabat sebagai Komisaris PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dari tahun 2019 hingga 2024. Ia juga seorang akademisi dengan rekam jejak intensif dalam pengajaran dan penelitian di bidang ekonomi digital dan transformasi digital. Riri Satria juga memiliki rekam jejak yang mengesankan di industri logistik dan teknologi informasi, serta pada tingkat manajemen strategis.
Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan RI bidang Digital, Siber dan Ekonomi - Pakar Teknologi Digital - Pengamat Ekonomi Digital - Komisaris Utama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) - Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) - Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia - Pendiri Jagat Sastra Milenia & SastraMedia.com - Penyair & Penulis - Pencinta Kopi
Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering. Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir kritis […]
Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. Hari ini kita di […]
Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]
Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]
Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]
Komunitas Jagat Sastra Milenia pada tanggal 10 Oktober 2024 mendatang merayakan Hari Ulang Tahun ke-4. Menyambut hari jadinya itu, Komunitas JSM mengundang penyair-penyair Indonesia mengirim puisi dan karya akan dibukukan. Ketua Komunitas JSM Riri Satria kepada majalahelipsis.com mengatakan, topik antologi puisi itu adalah “Dunia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dalam Puisi.” “Tahun 1980, Lembaga Studi Pembangunan […]
Beri kuliah umum di hadapan 200 mahasiswa Unand, Riri Satria: Generasi Hari Ini Jangan Sampai Jadi Penonton Di Negara Sendiri. Mahasiswa harus jeli dan melek pada perubahan. Perubahan adalah suatu keniscayaan. Dalam menghadapi perubahan itu, ada yang pro dan ada pula yang kontra. “Semua, tentu, tergantung dari sudut pandang mereka. Yang menolak perubahan menurut mereka […]
INFO PEMUATAN KARYA SASTRAMEDIA.COM EDISI MINGGU: 12 Mei 2024 “Erotika Kualasimpang yang Ganjil tak Bertu(h)an” SAJAK Kualasimpang – Raudal Tanjung Banua https://www.sastramedia.com/…/kualasimpang-raudal… Tahun yang Ganjil – Arif Purnama Putra (Arif P. Putra) https://www.sastramedia.com/…/tahun-yang-ganjil-arif… CERPEN Daerah Tak Bertu(h)an – Fakhrunnas MA Jabbar https://www.sastramedia.com/…/daerah-tak-bertuhan… ESAI Erotika Sosial dalam Puisi-Puisi Aslan Abidin – Jusiman Dessirua […]
Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]
Banyak hal baru bermunculan saat ini yang mungkin sebelumnya tidak terbayangkan oleh masyarakat banyak, misalnya algoritma bahkan yang artificial intelligence sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Selain itu, juga ada yang namanya cryptocurrency, dan sebagainya. “Tantangan terbesar untuk sukses memasuki era ekonomi digital dan melakukan tranformasi digital hari ini terletak pada diri kita sendiri, yaitu mengubah mindset. Tanpa growth mindset, kita akan sulit […]
Obrolan saya (narasumber) dengan Maudy Koesnaedi (host), soal penerapan immersive technology atau virtual reality untuk Museum, pada podcast Dinas Kebudayaan Jakarta