Riri Satria Lecturer - Researcher - Poetry & Coffee Lover
Tren transformasi digital merambah Indonesia mulai tahun 2016. Sampai saat ini, dampaknya semakin dahsyat dan luas. Hampir seluruh lini kehidupan manusia bersentuhan dengan teknologi digital.
“Transformasi digital memiliki pengertian perpindahan proses analog menjadi digital dengan memanfaatkan teknologi,” ujar pakar transformasi digital, Riri Satria, ketika menjadi narasumber pada talkshow menyambut Hari Literasi Internasional yang diselenggarakan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI, Jumat (8/9/2023), di Gedung Perpustakaan RI Jakarta Pusat.
Besarnya ledakan teknologi digital itu, menurut Riri, transformasi digital harus diimbangi dengan literasi digital. Literasi digital merupakan hal paling krusial dalam mewujudkan transformasi digital.
“Masyarakat Indonesia tidak boleh hanya sekadar mengenal teknologi, tapi juga harus cermat menggunakannya supaya menjadi produktif, bukan kontraproduktif,” kata Riri Satria yang juga Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia.
Dijelaskan Riri, cakap teknologi termasuk cerdas menggunakan media sosial. Jika menggunakan media sosial dengan baik dan benar, akan menambah pengetahuan dan memberikan nilai lebih.
“Namun, jika sebaliknya, bisa mengakibatkan kehancuran, misalnya fitnah, ujaran kebencian, serta hoaks,” ungkap Riri yang juga Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Alumni Universitas Indonesia.
“Untuk itu, perlu dan penting diberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai pengguna media sosial agar lebih produktif dalam memanfaatkan internet demi mewujudkan Indonesia makin cakap digital. Ini juga termasuk ke dalam ranah literasi digital,” jelas Riri.
Dipaparkan Riri Satria, percepatan transformasi digital memuncak setelah Covid-19 yang dimulai pada awal 2020, merebak menjadi pandemi.
“Mulai saat itu berbagai aspek kehidupan mulai tersentuh teknologi digital secara masif, terutama dalam bidang pendidikan di mana proses belajar mengajar dilakukan secara daring atau online,” ujarnya.
Fokus Utama Transformasi Digital
Tidak dinafikan lagi bahwa transformasi digital akan tetap menjadi pembahasan penting dari beberapa tahun ke depan. Di Indonesia, setidaknya ada tiga fokus utama transformasi digital yang mesti menjadi perhatian, yaitu kesetaraan akses digital, meningkatkan literasi digital, serta menciptakan lingkungan digital yang aman.
“Namun, perlu kita ketahui bersama juga bahwa untuk mendorong transformasi digital juga perlu literasi digital agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi terutama dunia digital,” kata Riri Satria yang juga menjabat sebagai Komisaris sebuah BUMN PT. Jakarta International Container Terminal.
Membangun Literasi Keluarga
Yang tidak kalah penting sebagai benteng dari segala pengaruh ledakan teknologi digital adalah dengan penguatan literasi keluarga. “Iqra”, bacalah; membaca, harus menjadi benteng ketahanan keluarga di era teknologi digital.
“Membaca ini perintah Allah. Namun, tentu, membaca tidak hanya dalam konteks buku, tapi lebih luas dari sekadar kumpulan teks di dalam buku,” ungkap Riri Satria.
Terkait membaca itu, Riri menggambarkan bahwa masyarakat cerdas 5.0 mengimplementasikan bacaannya ke dalam skala yang lebih luas, yaitu dunia digital.
“Cakap dan melek teknologi digital juga bagian dari ayat yang kita baca,” jelas Riri Satria.
Lanjut Riri, buku boleh saja berubah bentuk dari tercetak menjadi buku digital atau e-book, tetapi semangat membaca dan menulis harus tetap meningkat di masyarakat.
“Membaca buku dalam wujud e-book dapat dilakukan melalui gadget. Anak-anak generasi Z sekarang lebih suka membaca lewat smartphone ketimbang membawa buku yang berat dalam tasnya,” tambah Riri Satria yang saat ini Pimpinan Umum Jurnal Sastra Daring Sastramedia serta Penasihat Majalah Digital elipsis.
Sebagai orang dengan latar belakang pendidikan dan profesi terkait dengan teknologi dan transformasi digital, serta juga peduli dunia literasi, penjelasan Riri Satria sangat menarik, karena mampu menemukan benang merah yang jelas kaitan antara teknologi dan transformasi digital, literasi digital sebagai tantangan peradaban, serta dunia literasi pada umumnya.
Selain Riri Satria, narasumber lainnya pada talkshow itu adalah Agus Sutoyo (Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional RI), Yuli Andyono (Direktur Book Hive Indonesia), Rinaldi Ibrahim (Founder Youth Ranger Indonesia), Edrida Pulungan (Founder Lentera Pustaka Indonesia), serta Ary Sulistyo (Direktur Riset IHHCH). Acara dipandu oleh Karina Mintahir (Project Director Indonesia Young Museum Professional Forum).
Sumber : Majalah Elipsis
Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan RI bidang Digital, Siber dan Ekonomi - Pakar Teknologi Digital - Pengamat Ekonomi Digital - Komisaris Utama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) - Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) - Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia - Pendiri Jagat Sastra Milenia & SastraMedia.com - Penyair & Penulis - Pencinta Kopi
Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering. Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir kritis […]
Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. Hari ini kita di […]
Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]
Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]
Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]
Komunitas Jagat Sastra Milenia pada tanggal 10 Oktober 2024 mendatang merayakan Hari Ulang Tahun ke-4. Menyambut hari jadinya itu, Komunitas JSM mengundang penyair-penyair Indonesia mengirim puisi dan karya akan dibukukan. Ketua Komunitas JSM Riri Satria kepada majalahelipsis.com mengatakan, topik antologi puisi itu adalah “Dunia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dalam Puisi.” “Tahun 1980, Lembaga Studi Pembangunan […]
Beri kuliah umum di hadapan 200 mahasiswa Unand, Riri Satria: Generasi Hari Ini Jangan Sampai Jadi Penonton Di Negara Sendiri. Mahasiswa harus jeli dan melek pada perubahan. Perubahan adalah suatu keniscayaan. Dalam menghadapi perubahan itu, ada yang pro dan ada pula yang kontra. “Semua, tentu, tergantung dari sudut pandang mereka. Yang menolak perubahan menurut mereka […]
INFO PEMUATAN KARYA SASTRAMEDIA.COM EDISI MINGGU: 12 Mei 2024 “Erotika Kualasimpang yang Ganjil tak Bertu(h)an” SAJAK Kualasimpang – Raudal Tanjung Banua https://www.sastramedia.com/…/kualasimpang-raudal… Tahun yang Ganjil – Arif Purnama Putra (Arif P. Putra) https://www.sastramedia.com/…/tahun-yang-ganjil-arif… CERPEN Daerah Tak Bertu(h)an – Fakhrunnas MA Jabbar https://www.sastramedia.com/…/daerah-tak-bertuhan… ESAI Erotika Sosial dalam Puisi-Puisi Aslan Abidin – Jusiman Dessirua […]
Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]
Banyak hal baru bermunculan saat ini yang mungkin sebelumnya tidak terbayangkan oleh masyarakat banyak, misalnya algoritma bahkan yang artificial intelligence sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Selain itu, juga ada yang namanya cryptocurrency, dan sebagainya. “Tantangan terbesar untuk sukses memasuki era ekonomi digital dan melakukan tranformasi digital hari ini terletak pada diri kita sendiri, yaitu mengubah mindset. Tanpa growth mindset, kita akan sulit […]
Obrolan saya (narasumber) dengan Maudy Koesnaedi (host), soal penerapan immersive technology atau virtual reality untuk Museum, pada podcast Dinas Kebudayaan Jakarta