Riri Satria
KATEGORI
  • Teknologi dan Transformasi Digital
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Sastra (Puisi dan Esai)
  • Apa Kata Media?
  • Apa Kata Sahabat?
  • Riri Satria, Sang Polymath

    BY 06 Jun 2021 Dilihat: 179 kali

    Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath

    Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa canggung Riri berbaur bersama para seniman yang mayoritas pencita sastra untuk bertukar cerita atau sekedar minum kopi. Di sela riungan gelak tawa, Riri pamit untuk rapat. Sebagai komisaris PT Jakarta International Container Terminal dan founder sekaligus CEO perusahaan konsultan manajemen: Value Alignment Advisory (VA2) serta Value Alignment Innovation and Technology Advisory (Vitech), Riri harus siap melakukan koordinasi tugas hingga larut malam di saat libur sekalipun. Esok paginya, Riri kembali berkutat dengan laptop dan buku untuk persiapan mengajar di Fakultas Komputer Universitas Indonesia. Begitulah Riri, 1 x 24 jam, ia dapat melakukan banyak hal di 3 bidang profesi yang ia cintai.  Hari Minggu sampai bertemu hari Minggu berikutnya, kesibukan Riri tidak lepas dari perannya sebagai businessman, pendidik serta satra.

    Kemampuan Riri melakukan 3 bidang profesi sekaligus sangat jarang dan sulit ditemukan pada diri seseorang. Pada beberapa fenomena, sebagian orang dapat melakukan beberapa profesi sekaligus namun totalitas hanya pada satu profesi dan profesi yang lainnya hanya sekedar selingan atau dilakukan sekali waktu. Tidak heran jika Riri sering disebut sebagai manusia langka di Indonesia. Kelangkaan seorang Riri terletak pada kualitas pribadi dan keunikan profesinya. Tidak heran jika sebagian orang menyebut, Riri Satria sebagai polymath Indonesia.

    Mengutip Wikipedia, polymath adalah seorang individu yang pengetahuannya mencakup sejumlah besar subjek. Dia juga adalah pengetahuannya yang tidak terbatas pada satu bidang, bahkan bidang tersebut terkadang bersebrangan satu sama lain. Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan ilmuwan kuno adalah polymath. Istilah Polymath disebut dengan universalist dan renaissance man. Seorang polymath terkenal dunia adalah sosok Leonardo Da Vinci. Bagi orang yang membaca  biografi Leonardo Da Vinci , memahami bahwa Leonardo Da Vinci bukan sekedar pelukis yang karya legendarisnya “Monalisa” dikenal seantero jagat tetapi juga banyak ia memiliki karya besar di bidang teknologi yang sangat futuristic saat itu.  Jurnal-jurnal yang dibuat oleh Leonardo sarat dengan dengan inovasi teknologi dan senjata seperti kapal selam pertama di dunia, mobil lapis baja, kanon tiga barel, dan bahkan helikopter. Leonardo juga membuat studi tentang tubuh manusia dengan melakukan pembedahan mayat, yang pada saat itu adalah tindakan illegal. BJ. Habibie juga dikenal sebagai sosok Polymath di Indonesia. BJ Habibie bukan sekedar teknorat namun memiliki kemampuan politik yang sangat baik selain itu BJ. Habibie juga sangat pandai membuat puisi.

    Bagi Riri menjadi polymath merupakan anugerah Tuhan bagi dirinya. Riri menyadari ketertarikan kemampuannya pada banyak hal sejak SMA (Sekolah Menengah Pertama). Sejak SMA Riri sudah unggul di bidang penelitian ilmiah. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilannya meraih Juara pertama karya Ilmiah Remaja Se-Indonesia. Kecintaan Riri pada sastra juga sudah di pupuk sejak muda. Riri sudah piawai membuat puisi. Remaja, Riri satria sudah bergelut pada dua hal dunia ilmiah serta puisi. Sementara itu ketertarikan Riri dengan dunia bisnis adalah berkaca dari ayahnya yang seorang seorang ekonoms sekaligus dosen di bidang manajemen bisnis. “Mungkin dunia bisnis menurun dari ayah saya,”kata Riri tertawa.

    Pengalaman Riri berkiprah di perusahaan konsultan besar dunia mendorongnya untuk menerima tawaran menjadi pendidik di Fakultas Komputer , Universitas Indonesia. Implementasi di bidang industry memperkayanya pengalamannya untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa atau koleganya sesama dosen di Universitas Indonesia. Bagaimana dengan dunia sastra? Riri menyampaikan bahwa kecintaannya pada sastra semakin menguat justru saat ia di posisi lebih mapan. Kecintaan Riri pada dunia sastra, jangan di bilang. Sastra sudah menjadi bagian hidupnya sejak SMP (Sekolah Menengah). “ke-3 dunia itu sudah bersinergi dalam diri saya, menyatu dalam karakter saya,”jelas Riri. “Ke-3 dunia ini juga penyeimbang saya. Saya mengajar rational thinking di kampus, bergelut di dunia bisnis dan industry. Penyeimbang saya adalah dunia seni. Dunia sastra,”kata Riri. “Pagi sampai sore saya berjas dan pakai dasi, dan sore sampai malam saya nyaman berkaos gaya santai Bersama para seniman,”papar Riri.

    Bagi Riri, menekuni 3 bidang profesi yang berbeda bukan sebagai benturan, walau kadang ia dianggap aneh. Kemampuan Riri berpuisi memberikan kontribusi melakukan gaya komunikasi yang pas saat harus mengajar. ‘Mahasiswa saya senang sekali kalau saya mengajar dengan gaya story telling atau penekanan. Bagi mahasiswa ini tidak membosankan,”kata Riri. Bagi Riri, puisi menjaga  rasa dan humanistic, mengasah kepekaan rasa dan sebagainya. Riri memiliki harapan dunia sastra di Indonesia lebih baik lagi. Orang tidak memandang sastra secara stereotype. ‘Sastra itu karya intelektual yang ganjarannya adalah nobel,”tegas Riri.

    Menjalani 3 dunia sekaligus memang tak mudah, tapi bagi Riri merupakan anugerah. Lika-liku seorang Riri Satria, Sang Polymath  terdeskripsi jelas dalam karya terbaru Riri Satria yang berjudul  “Proposisi Teman Ngopi”. Buku yang launching  bertepatan hari kelahirannya ke 51, menjadi kado bagi dirinya dalam merekam jejak yang sudah ia tekuni selama ini. Proposisi Teman Ngopi ini, terdiri dari 3 buku yang berjudul : 1) Ekonomi, Bisnis dan Era Digital, 2) Pendidikan dan Pengembangan Diri, 3) Sastra dan Masa depan Puisi.

    Selamat Riri Satria, Semoga buku bermanfaat dan memberi angin segar pada dunia sastra Indonesia!

     

    Sumber : Catatan Meilani

    Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan RI bidang Digital, Siber dan Ekonomi - Pakar Teknologi Digital - Pengamat Ekonomi Digital - Komisaris Utama Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)/Pelindo Solusi Digital (PSD) - Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) - Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia - Pendiri Jagat Sastra Milenia & SastraMedia.com - Penyair & Penulis - Pencinta Kopi

    Konten Populer

    • Era digital ini dengan segala kemajuannya seperti kecerdasan buatan, metaverse, bahkan media sosial sederhana pun seperti Facebook ini memiliki potensi dahsyat untuk melakukan rekayasa terhadap persepsi atau perception engineering. Ya, sekarang eranya post truth society dan dunia penuh dengan yang namanya perseption engineering. Saat ini, perception is the reality, walaupun mereka yang sanggup berpikir kritis […]

      May 27, 2024
    • Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024. Kita memperingatinya saat ini dengan meresmikan Digital Maritime Development Center (DMDC) PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) / Pelindo Solusi Digital (PSD), yang sama-sama kita banggakan. Ini adalah pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi solusi digital terintegrasi untuk ekosistem logistik maritim di Indonesia. Hari ini kita di […]

      May 20, 2024
    • Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan alhamdulillah puji syukur kepada Allah Jalla wa Alaa atas segala karunia di setiap detik dan hela napas pada hamba-hamba-Nya. Saya mengucapkan selamat serta ikut bangga dan bahagia atas amanah baru yang diembankan negara kepada Ketua Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), abang, sahabat, penyair, sang inspirator Riri Satria sebagai Komisaris Utama […]

      Apr 13, 2024
    • Riri Satria adalah seorang pengamat ekonomi digital dan kreatif, sekaligus pencinta puisi yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 Mei 1970. Sarjana Ilmu Komputer (S. Kom) dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang mengambil Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini tengah menempuh program S3 Doctor of Business Administration (DBA) di Paris School […]

      Nov 14, 2021
    • Mungkinkah seseorang mengeluti 3 profesi sekaligus secara serius dan sepenuh hati?. Bisa. Inilah yang dilakukan oleh Riri Satria, Sang Polymath Di suatu siang, Riri memasuki pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan santai. Berkaos oblong, bercelana jeans serta beralas sandal. Di perjalanan memasuki sebuah ruang sastra, ia bertegur sapa dengan sejumlah seniman yang sedang berkumpul. Tanpa […]

      Jun 06, 2021
    • Komunitas Jagat Sastra Milenia pada tanggal 10 Oktober 2024 mendatang merayakan Hari Ulang Tahun ke-4. Menyambut hari jadinya itu, Komunitas JSM mengundang penyair-penyair Indonesia mengirim puisi dan karya akan dibukukan. Ketua Komunitas JSM Riri Satria kepada majalahelipsis.com mengatakan, topik antologi puisi itu adalah “Dunia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dalam Puisi.” “Tahun 1980, Lembaga Studi Pembangunan […]

      May 03, 2024
    • Beri kuliah umum di hadapan 200 mahasiswa Unand, Riri Satria: Generasi Hari Ini Jangan Sampai Jadi Penonton Di Negara Sendiri. Mahasiswa harus jeli dan melek pada perubahan. Perubahan adalah suatu keniscayaan. Dalam menghadapi perubahan itu, ada yang pro dan ada pula yang kontra. “Semua, tentu, tergantung dari sudut pandang mereka. Yang menolak perubahan menurut mereka […]

      May 15, 2024
    • INFO PEMUATAN KARYA SASTRAMEDIA.COM EDISI MINGGU: 12 Mei 2024 “Erotika Kualasimpang yang Ganjil tak Bertu(h)an” SAJAK Kualasimpang – Raudal Tanjung Banua https://www.sastramedia.com/…/kualasimpang-raudal…   Tahun yang Ganjil – Arif Purnama Putra (Arif P. Putra) https://www.sastramedia.com/…/tahun-yang-ganjil-arif…   CERPEN Daerah Tak Bertu(h)an – Fakhrunnas MA Jabbar https://www.sastramedia.com/…/daerah-tak-bertuhan…   ESAI Erotika Sosial dalam Puisi-Puisi Aslan Abidin – Jusiman Dessirua […]

      May 12, 2024
    • Menarik memahami makna pendidikan dalam budaya Minangkabau. Orang Minang memiliki banyak tempat belajar untuk hidupnya. “Sejatinya kita belajar dari berbagai tempat, yaitu sakola (sekolah), surau (masjid), galanggang (gelanggang), dan pasa (pasar). Di atas semua itu, kita harus mampu belajar dari semua yang ada di dalam, karena pepatah Minang mengatakan bahwa alam takambang jadi guru,” kata Pakar Teknologi Digital, Riri Satria, saat dihubungi majalahelipsis.com terkait […]

      May 03, 2024
    • Banyak hal baru bermunculan saat ini yang mungkin sebelumnya tidak terbayangkan oleh masyarakat banyak, misalnya algoritma bahkan yang artificial intelligence sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Selain itu, juga ada yang namanya cryptocurrency, dan sebagainya. “Tantangan terbesar untuk sukses memasuki era ekonomi digital dan melakukan tranformasi digital hari ini terletak pada diri kita sendiri, yaitu mengubah mindset. Tanpa growth mindset, kita akan sulit […]

      Sep 03, 2022

    POJOK PODCAST

    Obrolan saya (narasumber) dengan Maudy Koesnaedi (host), soal penerapan immersive technology atau virtual reality untuk Museum, pada podcast Dinas Kebudayaan Jakarta 👍🥰☕

    video
    play-sharp-fill


    Podcast Selengkapnya klik disini...

    RECENT EVENT

    Dewan Komisaris dan Direksi ILCS melaksanakan Kunjungan Kerja ke Pelabuhan Tanjung Wangi

    Hide picture